ALKALI TANAH

ALKALI TANAH

Jumat, 10 Desember 2010

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X11/ 1
Jumlah Pertemuan : 1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi :
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam

II. Kompetensi Dasar :

1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut
2. Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)
3. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator :
1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam, terutama di Indonesia (gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, kromium, tembaga, seng, besi, oksigen, dan nitrogen)
2. Mengidentifikasi sifat fisik dan sifat kimia unsur utama dan unsur transisi
3. Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam (terutama alkali dan alkali tanah) melalui percobaan.

4. Menjelaskan manfaat dan pembuatan unsur-unsur (seperti gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, kromium, tembaga, seng, besi, oksigen, dan nitrogen) serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

IV. Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur alkali tanah di kulit bumi, udara, dan air laut.
2. Mengidentifikasi sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah.
3. Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam alkali tanah melalui percobaan.
4. Menjelaskan manfaat dan pembuatan unsur-unsur alkali tanah serta senyawa-senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

V. Materi Pembelajaran
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Berilium, Magnesium, kalsium, Strontium, Barium, dan Radium. Dalam tabel periodik, ke enam unsur itu terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah juga membentuk basa, tetapi lebih lemah dari logam alkali. Berbeda dengan golongan IA, senyawa dari logam golongan IIA banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Oleh karena itu, unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah.

Sifat fisik alkali tanah
Dari berilium ke barium, jari-jari atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari kalsium ke barium. Akan tetapi, berilium menunjukan penyimpangan karena potensial elektrodenya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (pertama+kedua) yang relatif besar. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis seperti titik leleh, rapatan, dan kekerasan logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

Sifat kimia alkali tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang diharapkan. Karena dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar, energi ionisasi serta keelektonegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion sedangkan magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen, dan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Reaksi-reaksi logam alkali tanah
a. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen
b. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen
c. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air
d. Logam alkali tanah bereaksi dengan asam dan basa

Kegunaan alkali tanah
1. Senyawa alkali tanah digunakan untuk memberikan warna pada kembang api.
2. Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
3. Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
4. Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga
5. CaCO3 digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
6. Kalsium klorida sebagai pelebur es di jalan raya
7. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
8. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.

Pembuatan alkali tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

VI. Metode Pembelajaran:
1. Model : SOCT (Structure Oriented Chemistry Teaching)
2. Metode : Ceramah bermakna, diskusi, dan pemberian tugas
3. Pendekatan : konsep dan inquiri
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:


a. Kegiatan pendahuluan (Apersepsi)
Motivasi dan apersepsi :
“Pernahkah kalian mengamati warna nyala pada kembang api? Apa yang menyebabkan perbedaan warna nyala tersebut? Unsur apa saja yang terdapat dalam kembang api?”
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah diatas.


b. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5-6 orang.
2. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan alkali tanah dan menjelaskan posisinya dalam tabel periodik.
3. Siswa dibimbing untuk melihat halaman web mengenai pengantar tentang alkali tanah.
4. Siswa berdiskusi tentang kelimpahan unsur atau senyawa alkali tanah di alam, khususnya di indonesia.
5. Siswa dibimbing untuk melihat halaman web mengenai kelimpahan masing-masing unsur alkali tanah di alam.
6. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan kegunaan dari unsur alkali tanah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sifat-sifat yang dimilikinya baik sifat fisik maupun sifat kimia.
7. Siswa dibimbing untuk melihat halaman web mengenai kegunaan dan sifat-sifat alkali tanah
8. Siswa mengkaji sifat fisik dan sifat kimia dari alkali tanah, kemudian membandingkannya dengan alkali.
9. Siswa merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi warna nyala logam alkali tanah dalam kerja kelompok (setiap kelompok melakukan satu percobaan warna nyala). LKS terlampir.
10. Siswa diberikan kesempatan untuk menjelaskan pembuatan alkali tanah.
11. Siswa dibimbing untuk melihat halaman web mengenai pembuatan unsur alkali tanah.


c. Kegiatan akhir (penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan mengenai identifikasi warna nyala logam alkali tanah.
2. Siswa diberikan penguatan kembali tentang keberadaan unsur alkali tanah di alam, sifat fisik dan kimia alkali tanah, pembuatan serta kegunaan dari unsur alkali tanah dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
3. Siswa dibimbing untuk melihat soal evaluasi pada halaman web
4. Siswa disuruh untuk mengerjakan soal tersebut (sebagai tugas invidu dan dikerjakan diluar jam pelajaran)

VIII. Sarana dan Sumber Belajar:
Alat : LCD dan layar.
Alat-alat dan bahan laboratorium
Sumber : Buku Sains Kimia untuk sma kelas XII halaman 121-126

IX. Penilaian:
Teknik penilaian
1. Lisan
Dilaksanakan secara terpadu selama proses pembelajaran, misalnya guru menilai keaktifan siswa dalam berdiskusi dikelas.
2.Tulisan
Mengerjakan LKS (percobaan mengenai identifikasi warna nyala unsur alkali tanah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar